Senin, 09 November 2009

senioritas positif

belakangan ini marak (lagi) kasus kekerasan di sekolah, slh 1 nya o/ senior thdp adik kls.
bisa jadi ini akan menyebabkan generasi baru (yg pada jadi korban itu, tu) menganggap senioritas adalah sepenuhnya jelek, bi***b. mgkn inilah yg menyebabkan sebagian dari generasi mrk kurang ajar thdp yg lebih tua, pdhal kami2 yg lebih tua ini tdk melakukan keslhan apa2 thdp mrk. contoh yg paling kentara : mrk dgn santainya, tanpa minta izin atau bertanya terlebih dulu, memanggil kk kls atau orang lebih tua dgn hanya menyebut nama saya tanpa embel2 "kakak" atau semacamnya di dpn nama kita.

saya tentu amat terluka saat mendgr senior seenaknya menindas, menyiksa, menganiaya adik klsnya yg msh polos, lugu, tdk tahu apa2 ttg lingkungan sosial barunya. sayapun akan ikut membela adik2 jika ada di TKP. rantai kejahatan (ya, kejahatan. bukan lagi sekedar "kenakalan") ini mesti diputus.

namun saya sendiri memahami & mengakui bahwa senioritas sebenarnya memiliki sisi baik. orangtua kandung tentu tdk hadir di sekolah & kampus saat kegiatan akademik kita berlangsung; guru, dosen & pegawai sekolah/kampus lainnya juga tdk selalu mampu mengawasi seluruh anak baru (adik kls). jadi siapa lagi yg menunjukkan lingkungan baru & mengayomi adik kls kalau bukan seniornya?
sebaliknya, sikap kurang ajar yg, kalau ada, nampak dari anak2 baru/adik kls memang hrs diberantas sedini mgkn, sblm mrk jadi senior shg terlanjur arogan.

maka, yuk kita jadi kompak :
- jadi kk kls yg disayangi-disegani adik2nya &
- jadi adik kls yg disayang & dibela kk klsnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar