Rabu, 22 Juli 2009

cerdik-cerdas

apa bedanya cerdik dengan cerdas?
berdasarkan pengamatan & pemikiran saya,
cerdik lebih condong kepada kemampuan berpikir & bertindak secara praktis untuk bertahan hidup atau meraih suatu tujuan, biasanya jangka pendek.
Contohnya jika anda sedang mengantri di SPBU, anda segera menyadari-dan pindah, tentunya-bahwa antrian (nosel) baru telah dibuka karena pihak SPBU menganggap pembeli sudah mulai ramai.
Sementara cerdas lebih condong kepada "memiliki (ilmu) pengetahuan luas & mampu memanfaatkannya".
Contohnya seperti (alm.) David Wijaya yang mendalami ilmu pengetahuan alam melalui sarana sekolah sehingga akhirnya konon mampu membuat penemuan baru berupa isi ulang baterai telepon seluler secara nirkabel. Contoh lain, tentu (alm.) Albert Einstein, Stephen Hawkings, dll.

Sabtu, 18 Juli 2009

Indo - AS

berkali2 muncul rasa penasaran, ingin tahu (gemas?), kapan Indonesia bisa jadi negara yang "benar"?
jika banyak orang sering membandingkan Indonesia dgn negara2 maju, paling sering AS, saya coba u/ lebih adil dlm membandingkan : jgn cuma melihat kemajuan, demokrasi atau segala hal baik yg ada di AS.

ingat, mereka juga sudah berusia ratusan tahun. jgn2 Indo juga baru bisa "bener" kalau sudah berusia ratusan tahun? hahahah...

Minggu, 05 Juli 2009

pintar - bijaksana

"orang pintar menyelesaikan masalah, 

orang bijak menghindari masalah"

pendapat itulah yg mendorong saya menuliskan ini.

yg dimaksud "menghindari masalah" bukanlah sikap pengecut 

atau tak mau maju (resistensi), melainkan penerapan prinsip 

"mencegah lebih baik daripada mengobati" : 

sebetulnya kadang2 masalah dapat dikenali &/ diantisipasi

sebelum terjadi. saya kira inilah salah satu perbedaan besar 

dlm problem solving antara orang barat & orang timur.